TUGAS 3
(Sabtu , 01 April
2017)
Nama : Rani Zuhara
Nim : E1B114050
E-mail : ranizuahara11@gmail.com
Kompasiana.com : Rani Zuhara.com
Blog :
ranizuhara.blogspot.com
No.HP : 082350307809
Pemilihan Topik, dukungan sumber
pustaka, dan perumusan judul penulisan karya tulis ilmiah .
Karya ilmiah adalah, suatu karangan yang
berdasarkan penelitian yang ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di
lapangan,dengan menggunakan pendekatan dan metode ilmiah.
·
Proses dan Pentahapan Penulisan Karya Ilmiah
Sebagai proses
mental, penulisan karya ilmiah setidaknya melalui beberapa tahapan berikut
(bandingkan, Santoso, 2000:77-81).
1. Persiapan
2. Studi
pustaka pendukung
3. Pengumpulan
data dan informasi pendukung
4. Pengorganisasian
materi
5. Penulisan
6. Revisi
7. Penyuntingan
publikasi
Pada
tahap persiapan tercakup penggalian masalah berikut latar belakang
pemilihannya, formulasi judul, dan penetapan tujuan penulisan. Pada tahap studi
pustaka dilakukan penjelajahan kepustakaan pendukung sekaligus penetapan
perspektif teori yang akan digunakan dalam analisis. Dalam penulisan artikel
setara hasil penelitian, data atau keterangan pendukung sangat diperlukan. Data
itu dapat diperoleh dari hasil penelitian sendiri dan atau hasil penelitian
orang lain. Data atau keterangan pendukung itu diupayakan yang relevan dan
mutakhir.
A. PEMILIHAN
TOPIK
Pemilihan topik merupakan kegitan awal untuk melakukan proses
menulis. Memilih topik bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan. Lebih-lebih
bagi para penulis pemula. Bagi penulis yang sudah berpengalaman pun terkadang
kesulitan dan menghabiskan waktu yang lebih untuk memilih topik karangan.
Berikut hal-hal yang berkaitan dengan pemilihan toik sebelum melakukan proses
menulis.
a. Dasar
Pemilihan Topik
Dilihat dari organisasinya, sebuah karangan terdiri dari tiga
unsur, yaitu
1. Isi
Isi terkait
dengan ide atau gagasan yang dikembangkan dalam sebuah karangan.
2. Bahasa
Bahasa
berkaitan dengan diksi, kalimat, paragraf, ejaan, dan tanda baca.
3. Format/
bentuk.
format/bentuk terkait dengan teknik
penyajiannya (misalnya jenis hurufnya, tata tulis, penomoran, tabel, gambar
dll.)
Ketiga hal tersebut saling berkaitan dan menentukan kualitas
tulisan. Ide/gagasan akan sampai kepada pembaca jika didukung dengan kemampuan
kebahasaan dan penyajian yang baik. Sebagus apapun ide tulisan, jika teknik
penyajiannya dan bahasa yang digunakan kurang baik maka informasinya tidak akan
kepada pembaca. Begitu juga sebaliknya, format dan bahasanya baik, tetapi
informasi yang disampaikan dangkal maka akan menjadi kurang bermakna. Pilihlah
topik secara hati-hati dan mulailah bekerja pada tahap yang paling dini.
Lakukanlah semua persiapan dan perhitungkan juga tugas-tugas dari matakuliah lain.
Hal ini akan menghindari situasi akhir yang tidak diinginkan pada saat-saat
terakhir menjelang pengumpulan. bergadang, terburu-buru, dan menulis asal jadi
karena sudah frustasi dan depresi.
Karangan terbaik adalah karangan yang ditulis dengan pemilihan
topik yang menarik minat penulisnya. Namun, kita perlu kecermatan agar tidak
terjebak dengan kesalahan umum yaitu menghabiskan banyak waktu untuk topik
tersebut. Padahal, penulis kurang mempunyai kemampuan untuk melakukan analisis,
atau mengabaikan tugas matakuliah lain.
b.
Membatasi Topik
Pada umumnya, penulis cenderung menganggap subjek yang akan
ditulisnya terlalu luas, sehingga merasa sulit untuk diselesaikan karena
membutuhkan waktu yang panjang dan lingkup yang luas. Oleh karena itu, penulis
perlu membatasi topik-topik yang akan ditulisnya. Hal-hal yang perlu dilakukan
penulis untuk membatasi tulisannya yaitu,
a) Memilih
salah satu topik khusus yang dikuasainya,
b) Memilih
satu jangka waktu tertentu untuk menyelesaikan aspek yang dipilih tersebut,
c) Membatasi
ruang masalah yang akan ditulis
d) Memilih
peristiwa khusus yang berkaitan dengan topik.
B. PERUMUSAN
JUDUL
Judul adalah titel, nama, atau label dari sebuah tulisan.Selain
itu, judul merupakan nama yang melukiskan dengan singkat masalah yang ditulis.
Meskipun singkat judul harus mencerminkan isi tulisan. Judul harus dirumuskan
dengan jelas, singkat, relevan dengan isi tulisan tetapi tidak terlalu
provokatif. Judul yang baik memiliki ciri:
a) Bersifat
lansung dan cakupannya terbatas
b) Mencerminkan
isi
c) Mencakup
permasalahan atau variabel yang akan diuraikan
d) Dapat
mempunyai subjudul
e) Singkat
menarik dan padat
f) Berbentuk
frase
g) Ditulis
dengan huruf kapital semuanya atau di setiap awal kata, kecuali kata depan.
C.
SUMBER PUSTAKA
Istilah lain untuk daftar rujukan adalah daftar pustaka.
Dalam daftar rujukan bahan pustaka yang dimasukkan harus sudah dimasukkan dalam
teks sebelumnya. Artinya, bahan pustaka
yang dipakai sebagai bahan bacaan akan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak
perlu dimasukkan dalam daftar pustaka.
Sebaliknya untuk semua bahan pustaka yang telah disebutkan dalam teks,
harus tercantum dalam daftar pustaka.
Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar
yang berisi bahan-bahan pustaka yang telah dirujuk oleh penulis. Penulisannya
spasi tunggal, sedangkan jarak antar rujukan spasi ganda. Daftar
rujukan harus lengkap dan sesuai dengan yang disajikan dalam batang tubuh
artikel. Bahan pustaka yang dicantumkan dalam daftar rujukan harus sudah
disebutkan dalam batang tubuh artikel. Demikian juga semua rujukan yang disebutkan dalam batang tubuh harus
disajikan dalam daftar rujukan.
Daftar
pustaka berisi keterangan mengenai sumber rujukan yang digunakan dalam
penyusunan TAS atau TABS. Keterangan ini meliputi nama pengarang, tahun
terbitan, judul buku, kota penerbitan, dan nama penerbit. Gelar yang dimiliki
pengarang tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Ketentuan pencantuman daftar
pustaka adalah sebagai berikut.
Daftar
rujukan dapat berupa buku teks, jurnal penelitian, laporan penelitian, tugas
akhir seperti skripsi dan disertasi, dan terbitan karya ilmiah. Daftar pustaka
disusun secara alfabetis menurut nama belakang pengarang dan tidak perlu
menggunakan nomor urut. Apabila terdapat dua atau lebih nama pengarang yang
sama, pengurutan dilakukan mulai dari tahun terbitan yang terbaru. Nama
pengarang yang kedua dan seterusnya tidak ditulis lengkap, tetapi diganti
dengan garis lurus tengah (bukan garis bawah) sepanjang 14 ketukan.
Masing-masing
jenis rujukan mengikuti sistematika penulisan yang berbeda. Sistematika itu
dapat diikuti satu per satu sebagai berikut ini.
1)
Buku
Penulisan
buku mengikuti urutan komponen sebagai berikut: Nama belakang pengarang, koma,
Singkatan nama-nama depan yang ada, titik, (tahun terbitan dalam tanda kurung),
titik, Nama Buku dengan Huruf Cetak Miring, titik, Nama kota tempat
penerbitan, titik dua, Nama penerbit, titik. Bila pengarang buku lebih dari
seorang, nama pengarang kedua dan seterusnya boleh tidak dibalik (ditulis apa
adanya). Bila buku telah mengalami pengeditan, tuliskan edisi keberapa di dalam
kurung setelah nama buku tersebut.
Berikut adalah contoh-contoh
penulisan daftar pustaka untuk beberapa jenis buku.
a) Nurgiyantoro,
B. (1988). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogya-karta:
BPFE.
b) Enkvist,
N.E., Spencer, J., dan Gregory, M. (1968). Linguistics and Style.
London: Oxford University Press.
c) Cohen,
J. (1977). Statistical Power Analysis for the Behavioral Science (Revised
Ed.). New York : Academic Press.
d) Bailey,
K. M., dan Ochsner, R. (1983). A methodological review of the diary studies:
Windwill tilting or so-cial science? Dalam K. M. Bailey, M. H. Long, dan S.
Peck (Eds.). Second Language Acquisition Studies. Rowley, Mass.: Newbury
House.
e) Luria,
R. (1969). The Mind of a Maemonist (L. Solotaroff. Terjemahan). New
York: Avon Books. Buku asli diterbitkan tahun 1965.
2)
Jurnal dan Terbitan Karya Ilmiah Sejenis
Penulisan
rujukan artikel jurnal dan terbitan karya ilmiah yang sejenis mengikuti urutan:
Nama belakang pengarang, koma, Singkatan nama-nama depan, titik, (tahun
penerbitan dalam tanda kurung), titik, Judul artikel diketik biasa dan hanya
kata terdepan dimulai dengan huruf besar kecuali kata yang menunjukkan nama,
titik, Nama Jurnal dengan Cetak Miring, koma, Nomor Jurnal dengan
Cetak Miring, koma, nomor-nomor halaman dalam jurnal, titik.
Berikut ini
diberikan contoh rujukan artikel jurnal.
(1) Nuryanto, F. (1996). Penggunaan ragam bahasa Indonesia
ilmiah oleh dosen IKIP Yogyakarta. Jurnal Kependidikan, 1, XXIV, hal.
85-100.
(2) Herawati, E. N. (1996). Beksan srimpi dan nilai-nilai
yang dikandungnya: sebuah tinjauan apresiatif. Diksi, 9, IV, hal. 81- 9.
3)
Karya Ilmiah yang Tidak Diterbitkan
Jenis sumber rujukan ini dapat berbentuk tugas
akhir, thesis, disertasi, dan laporan penelitian. Penulisan daftar pustakanya
mengikuti format penulis-an daftar pustaka untuk buku, ditambah dengan
keterangan jenis karya ilmiah tersebut.
Berikut ini contoh
penulisan daftar pustaka yang berupa karya ilmiah yang tidak diterbitkan.
(1) Utari, D. Rr. (1993). Penggunaan Tableau de Feutre dalam
Pengajaran Ketrampilan Berbicara. Makalah TABS. Yogyakarta: Jurusan
Pendidikan Bahasa Perancis, FPBS IKIP Yogyakarta.
(2) Mahmudah, Z. (1995). Pelecehan Seksual dalam Drama Der
Besuch der Alten Dame. Skripsi S1. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan
Bahasa Jerman, FPBS IKIP Yogyakarta.
4) Dokumen
Resmi
Yang
termasuk dalam rujukan jenis ini adalah dokumen-dokumen resmi yang dikeluarkan
oleh lembaga resmi. Untuk rujukan jenis ini digunakan nama lembaga sebagai nama
penulis. Komponen yang lain mengikuti ketentuan-ketentuan yang sama. Pada umumnya,
nama penerbit sama dengan nama lembaga yang tertulis di depan.
Berikut ini contoh
penulisan daftar pustaka yang berupa dokumen resmi.
(1) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1994). Garis-garis
Besar Program Pengajaran: Bidang Studi Bahasa Inggris. Jakarta: Depdikbud.
(2) Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Yogyakarta. (1994). Peraturan Akademik 1994. Yogyakarta: UPP
IKIP YOGYAKARTA.
5) Rujukan
dengan Pengarang yang Sama
Untuk
daftar pustaka dengan dua atau lebih pengarang yang sama, nama pengarang yang
kedua dan seterusnya tidak ditulis lengkap, tetapi diganti dengan garis lurus
tengah (bukan garis bawah). Pengurutan alfabetik dilakukan mulai dari tahun
terbitan yang terbaru. Apabila tahun terbitan sama, digunakan huruf arab kecil
langsung setelah tahun. Ketikan dimulai 14 ketukan dari batas tepi kiri.
Berikut
ini contoh penulisan daftar pustaka dengan nama pengarang yang sama.
Ellis, R. (1992). Understanding Second Language
Acquisition (2nd Ed.). Oxford: Oxford University Press.
--------------. (1990a). Classroom Second Language
Development. London: Prentice Hall.
-----------------. (1990b). Instructed
Second Language Development. Oxford: Blackwell.
Daftar pustaka
Setyawan
Pujiono (2013) , M.Pd., TERAMPIL MENULIS : Cara
Mudah dan Praktis dalam Menulis, Edisi Pertama – Yogyakarta; Graha Ilmu,
2013
Dwi Budiyanto,Mengenal Karya Ilmiah, E-mail (dwi_budiyanto@uny.ac.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar