Kamis, 13 April 2017

Mau diarahkan kamana Generasi Penerus Bangsa, jika moralnya sudah rusak



Moral generasi penerus bangsadari mulai anak-anak , remaja hingga dewasa saat ini  sangat mengkhawatirkan. ahlak sudah bukan menjadi tolak ukur dari seseorang akan tetapi seberapa berkecipungnya pemuda tersebut terhadap trendi masa kini. Lihat saja belakangan ini moral generasi penerus bangsa yang  sangat mengkhawatirkan seperti hamil di luar nikah, kekerasan remaja, pergaulan bebas, tawuran , pakaian remaja yang minim, mengkonsumsi narkoba dan lain sebagainya.

Siapa yang salah ketika pemuda sudah tidak ada ketertarikan untuk berperoses di bangku sekolah? Apakah orang tua ? atau masyarakat sekitar ? atau juga dari si pemuda tersebut ? dan atau system pemerintahan ? apa yang harus aku lakukan ? menyuruh para orang tua untuk menyekolahkan anaknya? Atau disuruh menjauh dari masyarakat sekitarnya ? atau juga menyeret si pemuda dengan paksa untuk bersekolah ?

Merosotnya moral pemuda merupakan suatu keprihatinan yang sangat mendalam bagi suatu bangsa. Dimana tulang punggung bangsa rapuh karena termakan oleh hancurnya moral. Yang katanya sepuluh pemuda dapat mengguncang dunia, sekarang sudah tidak lagi dapat mengguncang dunia dikarenakan rusaknya moral dan perilaku pemuda. Penyebab rusaknya moral generasi penerus bangsa diantaranya disebabkan oleh berbagai factor, seperti pergaulan bebas, proses sosialisasi yang kurang sempurna, kurangnya pengawasan dan perhatian orang tua, tingkat pendidikan yang rendah, dan pengaruh budaya barat yang sering kita terlena akan timbulnya hal-hal kecil yang dapat menyebabkan kehedonisan pemuda bangsa, dan rerutama adanya kemajuan tekonologi, kemajuan teknologi memang memiliki dampak yang positif karena dapat membantu mempermudah kegiatan manusia, namun dampaknya akan sangat berbahaya jika tidak digunakan dengan benar, misalnya menonton video kekerasan dan menonton video porno. Selain itu karena pudarnya kesadaran keimanan, dengan kurangnya iman, seketika akan terjerumus ke hal yang membahayakan, dan yang ketiga karena faktor lingkungan faktor lingkungan baik itu di rumah, di sekolah atau di masyarakat.

Seringkali moral anak bangsa berdampak negatif karena dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya . Perilaku ini juga terjadi karena pengaruh dari lingkunganm, kita lihat saja di era sekarang ini banyak anak muda yang sudah tidak mengenal malu lagi dalam melakukan hal-hal negatif, kita lihat saja di pingir-pinggir jalan banyak deretan remaja yang menjalin hubungan sebagai pasangan yang berciuman di sembaang tempat tetapi tidak mengenal malu lagi meskipun dilihat, cara berpacarannya juga sudah berubah mereka layaknya suami istri, berfoto seenaknya yang pengting mengikuti tren sekarang dan sudah tidak malu lagi mengumbar-ngumbar kemesraan mereka di media social. Mereka hanya berpikir ini “kekinian”, pergeseran budaya yang membuat tingkah laku mereka menjadi bebas. Faktor kebebaan ini juga membuat mereka menjadi gampang dalam keluar masuk losmen hingga membuat mereka  bebas dalam bertingkah laku, dan membuat mereka bertingkah layaknya suami istri , banyak yang tinggal bersama dalam satu rumah.

Hal ini dapat di tanggulangi dengan beberapa aspek, Aspek pendidikan formal yang harus lebih menekankan bimbingan dan pembinaan, Aspek lingkungan yang ikut andil terhadap perkembangan pola perilaku pemuda, Aspek penegakan sanksi sehingga dapat dijadikan shock teraphy bagi pemuda, Aspek sosial kemasyarakat. Kita sebagai Mahasiswa mesti prihatin, sekaligus menaruh perhatian lebih bila mengamati dan menjumpai sebagian dari pemuda/I yang menghabiskan masa mudanya dengan kegiatan yang kurang berfaedah bahkan sama sekali tak berguna demi masa depannya. Bangsa menunggu kita (MAHASISWA), jangan hanya duduk manis dan pencitraan sana-sini.


 

 

.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar