Minggu, 26 Maret 2017

KEANEKARAGAMAN KARYA ILMIAH



TUGAS 2
(Sabtu, 25 Maret 2017)

Nama                           : Rani Zuhara
Nim                             : E1B114050
E-mail                          : ranizuahara11@gmail.com
Kompasiana.com         : Rani Zuhara.com
Blog                            : ranizuhara.blogspot.com
No.HP                         : 082350307809

Macam-macam Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar . Ada banyak karya ilmiahyang di tulis orang yaitu  bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis. Karya ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah.
Karya ilmiah bukan sembarangan artikel, dan karena itu, jurnal-jurnal ilmiah mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum sebuah artikel dapat dimuat. Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi sangat menjaga pemuatan artikel.
1)      Jenis-jenis karya ilmiah yaitu :
a.      Disertasi
Disetasi adalah karya tulis ilmiah resmi seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
Disertasi ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci. Disertasi atau Ph.D Thesis ditulis berdasarkan metodolologi penelitian yang mengandung filosofi keilmuan yang tinggi. Disertasi memuat penemuan-penemuan baru, pandangan baru yang filosofis, tehnik atau metode baru tentang sesuatu sebagai cerminan pengembangan ilmu yang dikaji dalam taraf yang tinggi.
b.      Tesis
Tesis adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah dan merupakan karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Tesis Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa melakukan penelitian mandiri untuk menguji satu atau lebih hipotesis dalam mengungkapkan ‘pengetahuan baru’yang dibuat melalui penelitian sendiri. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.
Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri sekalipun dipandu dosen pembimbing menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.

c.       Skripsi
Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Dosen pembimbing berperan ‘mengawal’ dari awal sampai akhir hingga mahasiswa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.
Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung; observasi lapanagn atau penelitian di laboratorium, atau studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
d.      Kertas Kerja
Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’ tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi, kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau kemanfaatannya.

e.       Makalah
Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun, bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi. Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa.
Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena itu, aturannya tidak seketad makalah para ahli. Bisa jadi dibuat berdasarkan hasil bacaan tanpa menandemnya dengan kenyataan lapangan. Makalah lazim dibuat berdasrakan kenyatan dan kemudian ditandemkan dengan tarikan teoritis; mengabungkan cara pikir deduktif-induktif atau sebaliknya. Makalah adalah karya tulis (ilmiah) paling sederhana.
f.       Artikel
Artikel merupakan karya ilmiah yang memuat pendapat subjektif pembuatnya mengenai sebuah peristiwa ataupun masalah tertentu, sedangkan jika dipandang dari sudut pandang ilmiah, artikel dapat diartikan sebagai karya tulis yang sengaja dirancang untuk dimuat dalam jurnal ataupun kumpulan artikel yang dibuat dengan memperhatikan kaidah penulisan ilmiah dan mengikuti pedoman ilmiah yang berlaku.
g.      Laporan penelitian
Laporan penelitianakan merupakan laporan yang ditulis berdasarkan hasil penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.


2)      Sarana publikasi karya ilmiah
Untuk mempublikasikan hasil karya tulis ilmiah yang telah dibuat seseoarang bisa malalui bebarapa sarana atau cara yang bisa di manfaatkan .Berikut sarana publikasi yang dapat digunakan untuk mempublikasikan karya tulis ilmiah :
a)      Media Cetak
Media cetak merupakan salah satu tempat atau sarana dalam publikasi karya ilmiah,  dengan media cetak orang lain dapat melihat dan membaca karya tulis yang telah dibuat.  contoh-contoh media cetak adalah: Koran atau surat kabar, majalah, bulletin dan lain lain.
b)      Media Elektronik
 Media elektronik dapat menjadi sarana untuk mempublikasikan karya tulis yang telah dibuat, media elektronik merupakan media yang lebih mudah dalam menyampaikan informasi karenasesuai perkembangan zaman media elektroniklah yang lebih cendrung digunakan oleh semua orang dengan menyampaikan karya tulis tersebut ke radio atau dapat menyampaikannya di media social.
Menyampaikan atau mempublikasikan suatu karya tulis yang telah dibuat dapat membantu orang lain untuk mencari informasi yang dibutuhkan orang tersebut,oleh karena itu publikasi karya tulis sangat  dibutuhkan oleh orang lain maupun untuk orang itu.












DAFTAR PUSTAKA
Dr.ir Bambang Dwiloka, m.s , Dra Rati Riana, M.Pd. 2003. “Teknik Menulis Karya Ilmiah” . Pt Renika Cipta.









“ Wahai pemuda lihatlah aku (Budaya ) yang mulai tergeser “



Tradisi (kebiasaan) dalam  pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu Negara, kebudayaan, waktu atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi yaitu diteruskan dari gnerasi kegenerasi baik secara tertuis maupun secara lisan, karena tanpa adanya ini , suatu tradisi akan punah.
Demikian pula dengan tradisi gendang beleq yaitu kesenian musik tradisional yang dimainkan secara berkelompok denaan menggunakan beberapa macam alat musik, dan gendang berukuran besar sebagai alat utamanya. Namun seiring berjalannya waktu gendang beleq digunakan sebagai pengiring sebuah acara adat, kesenian, budaya, maupun hiburan rakyat.
            Kesenian gendang beleq ini merupakan kesenian tradisional yang cukup terkenal dipulau Lombok, NTB. Namun dalam dalam perkembangannya kesenian gendang beleq ini sudah jarang dtampilkan didalam berbagai acara seperti hitanan dan pernikahan yang merupakan bagian dari acara adat tradisional Lombok. Tidak hanya jarang di gunakan tetapi sudah tidak banyak peminatnya lagi karena perkembangan zaman, sehingga budaya ini mulai tergeser dengan adanya kebiasaan baru dari masyarakat yang lebih dianggap menghibur namun lebih kearah negatif sepeti “Kecimol”.
            Kecimol merupakan alat musik yang jauh dari sisi gendang beleq atau tradisi Lombok yang sesungguhnya, karena alat ,musiknya terdiri dari beberapa alat music rebane dan drum yang dikombinasikan dengan berbagai lagu dangdut, koplo bahkan regge sekalipun.





Gendang beleq yang sudah di terima dalam masyarakat adat suku sasak karena pada zamannya di anggap menghibur dan sebagai pelengkap dalam acara adat sasak saat ini sudah berada diambang kepunahan. Dimana pada zamannya gendang beleq begitu menarik partisipasi kaum muda tidak hanya sebagai penonton saja namun ikut dalam memainkan  beberapa alat music yang ada dalam gendang beleq, namun seiring perkembangan zaman dan akibat pengaruh globalisasi gendang beleq semakin kurang peminatnya padahal gendang beleq memiliki nilai budaya yang memang harus di pertahankan terutama oleh kaum muda. Selama ini yang digunakan dalam budaya adalah gendang belaq akan tetap sudah terjadi penyimpangan. Musik gendang beleq diganti dengan kecimol (dangdut koplo) Para pesertanya pun tidak luput dari minuman alcohol yang sering menyebabkan perkelahian fatal.


 
Gambar Gendang beleq tradisi Sasak Lombok,NTB

Kemunculan kecimol secara terus-menurus menggerus adanya gendang beleq karena kecimol di anggap lebih mampu mengikuti perkembangan zaman,namun ada beberapa hal negatif dari kecimol yang tidak pantas untuk di teruskan ke generasi berikutnya karena hal-hal negatif di antara nya.
1.      Kecimol mengandung unsur musik yang di kombinasikan dengan alat musik seperti koplo,dangdut dan regge,disini bukan kombinasi musik yang harus di salahkan karena kombinasi musik itu merupakan sebuah karya namun disini lebih kepada bagaimana kaum muda menikmati kombinasi musik tersebut dengan gerakan yang berlebihan.
2.      Kecimol biasanya di lengkapi dengan penyanyi wanita yang berpakaian seksi (ccukup terbuka) sehingga mengundang laki-laki untuk mengundang berprilaku tidak senonoh
3.      Kecimol juga seringkali di lengkapi dengan minuman keras sehingga pemain kecimol mabuk-mabukan dan berbuat yang tidak di inginkan seperti pertikaian bahkan tawuran
4.      Kecimol mengandung unsur trarian yang tidak senonoh antara perempuan dan tontonan yang tidak pantas untuk di lihat untuk penonton dibawah umur.
Dari beberapa hal negatif di atas  kesenian musik kecimol tidak bisa di salahkan karena yang berperan penting dalam pelestarian kecimol adalah kaum muda yang terlibat beberapa tindakan negatif,dari alasan ini gendang beleq memiliki porsi yang cukup besar sebagai tradisi yang memang harusdi pertahankan karena selain sebagai pelengkap dan penghibur dalam acara adat gendang beleq memiliki esensi yang sakral karena berdasarkan asal usulnya gendang beleq pada zamannya di gunakan untuk menghibur para prajurit kerajaan,dari esensi gendang beleq pada zaman dahulu ini maka gendang beleq memiliki makna bahwa gendang beleq tidak bisa di sajikan untuk sembarang orang dan bahkan dengan cara-cara yang di tampilkan oleh kaum muda pada zaman sekarang melalui kecimol.
Dalam perkembangan musik tadisional bukan hanya kaum muda yang memiliki peran dalam membudayakan dan mensosialisasiksan musik tradisional gendang beleq namun disini peran masyarakat pada umumnya juga penting seperti masyarakat dan tokoh masyarakat yang dalam posisinya untuk membina kaum muda dalam melestarikan musik tradisonal lombok. Terlalu indah jika budaya ini  jika harus tergeserkan oleh adanya globalisasi, dan penulis berharap untuk genersi muda untuk mulai sadar dan simpati bukan malah terpengruh.

 Sumber gambar : www.wikipidea.com

Minggu, 12 Maret 2017

HAKEKAT KARYA TULIS ILMIAH



TUGAS 1
(Sabtu, 11Maret 2017)

Nama                           : Rani Zuhara
Nim                             : E1B114050
E-mail                          : ranizuahara11@gmail.com
Kompasiana.com         : Rani Zuhara.com
Blog                            : ranizuhara.blogspot.com
No.HP                         : 082350307809
Hakekat Karya Tulis Ilmiah
1.      Pengertian Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah merupakan salah satu betuk tulisan seseorang dalam menyajikan gagasan,dan deskripsi mengenai topik tertentu yang ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Karya ilmiah haruslah bersifat objektif, dalam penulisan karya tulis ilmiah harus berdasarkan fakta dan data yang cukup kuat atau selalu mendukung argumentasi yang disampaikan oleh penulis.
2.      Ciri-ciri karya tulis ilmiah antara lain:
1.            Menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan, argumentasi, deskripsi atau pemecahan masalah,
2.    Pengetahuan yang ditulis bedasarkan fakta, data atau bedasarkanteori yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
3.            Bersifat objektif danmengandung kebenaran
4.            Menggunakan bahasa baku dan EYD
5.            Disusun secara sistematis


3.      Struktur Karya Ilmiah
Karya ilmiah terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
a.       Pendahuluan
            Pendahuluan berisi latar belakang yang menggambarkan mengapatopik yang dibahas itu penting. Selain itu juga terdapat rumusan masalah,pembatasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan metodologi penelitian.
b.      Pembahasan
            Pembahasan adalah bagian yang paling besar dalam karya tulis ilmiah. Panjang atau pendeknya bagian pembahasan bergantung pada jenis keryatulis ilmiah. Skripsi, dan tesis mungkin mencantumkan beberapa bab sedangkanartikel ilmiah hanya terdiri dari beberapa subtopik. Bagian pembahasan berisi paparan prises penelitian yang telah dilakukan dan membahas mengenai hasil penelitian tersebut. Dalam bagian pembahasan, teori digunakan untuk memperkuat argumentasi penulis.
c.       Penutup
Penutup adalah bagian terakhir dari karya ilmiah. Penutup dalamkarya ilmiah berisi kesimpulan, harapan, rekomendasi, atau tindak lanjutmengenai permasalahan yang telah dibahas pada bagian sebelumnya.
4.      Tujuan Karya Ilmiah
1)      Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2)      Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
3)      Menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
4)      Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
5)      Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
5.      Manfaat Karya Ilmiah
Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
a.       Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
  1. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
  2. Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
  3. Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
  4. Memperoleh kepuasan intelektual;
  5. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
6.      Kesalahan dalam penulisan Karya Ilmiah
Rata-rata kesalahan penulisan karya ilmiah yang menghambat penyelesaiannya adakan dikarenakan ‘tidak konsisten’ dalam penulisan. Bentuk ketidak konsisten itu menyangkut banyak hal, dapat berupa diksi, teknik mengutip, atau bahkan alur berpikir sendiri.
Berbagai kendala yang jumpai dalam proses penulisan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut :
a)      Salah mengerti audience atau pembaca tulisannya
b)      Salah dalam menyusun struktur pelaporan
c)       Salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak (plagiat)
d)     Salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan
e)      Penggunaan Bahasa Indonesia yang belum baik dan benar,
f)       Tata cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak standar dan berkesan seenaknya sendiri)
g)      Tidak konsisten dalam format tampilan (font yang berubah-ubah, margin yang berubah-ubah).



Sumber: Buku Bunga Rampai Kuliah Bahasa Indonesia
                   WWW.GOOGLE.COM