Kamis, 13 Juli 2017

SARJANA KOK CUMA JADI IBU RUMAH TANGGA ?



Ketika banyak orang yang bertanya, “ Apa nggak sayang kuliah setinggi itu tapi pada akhirnya hanya jadi ibu rumaah tangga?” seorang muslim sejati tak akan nggakn untuk menjawab, “I’m a full time mom and wife at home, and I Love it.”
Hingga kini masih banyak yang bilang menunda-nunda nikah dengan alsan, nikah jadi penghambat mimpi para wanita. Sehingga tidak jarang muncul komentar “ Siapa suruh nikah dulu, jadi nggak bisa kerja, nggak bisa ngelanjutin kuliah, Cuma jadi ibu rumah tangga padahal sudah sarjana. Apakah salah perempuan dengan pendidikan yang tinggi pada akhirnya memilih fulltime jadi ibu rumag tangga? .
Menurut saya tidak, yang membuatnya merasa tebu adalah konsep pendidikan formal yang selama ini belum diresapi dengan bijak. Pendidikan tinggi identik dengan karir yang elit. Padahal kuliah adlah saah satu cara menuntut ilmu guna menunjang tugas-tugas besar di masa depan. Bukan sekedar demi profesi, tapi menjadi ibu yang mengnspirasi tidak hany mencetak prestasi tapi juga mencetak hebatnya generasi. Menjadi ibu adlah tugas yang tak isa diemehkan. Itulah kenapa Islam sangat memposisikan ibu sedemikain tinggi.
Ada cerita, soal laki-laki dengan tulus menggendong ibunya yang lumpuh, Ia memandikan, menyuapai makan, mensucikan dari hadas, ia ikhlas melakukan itu semua demi bukti seorang anak kepada ibunya. entah apa yang membuat pemuda itu bertanya kepada Umar bin Khattab dengan pertanyaan seperti ini “ Apakah pengabdianku sudah cukup untuk membals budi ibuku? jawaban Umar sangat mengejutkan, “Tidak, tidak cukup!. Karena kau melakukan itu sembari menunggu kematiannya.Sementara ibumu merawatmu sendiri mengharap kehidupanmu. Ayah dan Bunda, dua manusia yang sangat dimuliakan oleh Allah. Bahkan tak jarang bakti kepada kedua orang tua ditempatkan usai perintah ibadah kepada Allah.
Ibu merupakan manusia keramat yang sangat dimuliakn-Nya. Bud dan kasihnya tak akan pernah terbalas. Doa seorang iby adalah kalimat saakti bagi anak-anaknya. Ya benar, doaa orang tua tak boleh terbai. Tatkala kau mencium tangan ibu lantas kau ucakan permintaan, “ Bu doakan aku agar segera meraih hajatku”. Lalu ibumu mengels kepalaamu sambil mengucapkan doa “iya nak, ibu doakan semoga hjat baikmu segera terwujud”. yakinlah malaikat-malaikat akan berbondong mempersipkan diri, semesta pun mempersiapkan diri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar